Kamis, 18 Agustus 2011

LAPORAN PRAKTIKUM KARBOHIDRAT DAN PROTEIN


KARBOHIDRAT
A.     Pendahuluan

Karbohidrat adalah senyawa organik dengan rumus umum Cm (H2O)n.
        dibagi menjadi tiga golongan :
1)      Monosakarida             Contoh : Glukosa, Fruktosa
2)      Disakarida                   Contoh : Sukrosa, Laktosa
3)      Polisakarida                Contoh : Amilum
Untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu sampel dapat dilakukan tes Molisch  pembentukan furfural, selain itu reaksi khusua untuk mengetahui adanya monosakarida, disakarida dan polisakarida. Uji monosakarida dapat dilakukan dengan pereaksi Ag-amoniakal, fehling, luff, dan benedict.

B.      Tujuan :
1)      Ingin mengetahui kandungan karbohidrat dalam buah pisang.
2)      Membuktikan adanya karbohidrat dalam pisang.

C.      Alat Dan Bahan :
ü  Alat : Tabung reaksi, penjepit tabung, Lampu spiritus, Penangas air kaki tiga,            Kawat   kasa.
ü  Bahan : Reagen Molisch, H2SO4 Pekat, Reagen Luff, Amilum, Larutan 12, Glukosa 1%, Sukrosa 1%, dan bahan yang diuji.

D.     Prosedur
I. Uji Molisch ( Reaksi Umum Karbohidrat )
i.          Masukkan sedikit bahan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 – 2 ml air kemudian kocok. Jika perlu panaskan sebentar.
ii.         Tambahkan 3 – 5 tetes reagen Molisch (Larutan naftol dalam alkohol 95%), kocok.
iii.        Tambahkan H2SO4 Pekat secara perlahan – lahan di dindin tabung reaksi. Tidak boleh diteteskan langsung pada tabung reaksi.
iv.        Akan terjadi dua lapisan, lapisan sebelah bawah adalah asam sulfat dan sebelah atas adalah karbohidra, Pada batas antara dua lapisan terjadi cincin atau lingkaran warna ungu. Semua karbohidrat memberikan reaksi ini dan protein atau lemak yang mengandung gugus karbohidrat juga memberikan reaksi ini.

II. Uji Luff ( Uji monosakarida )
i.                    Dalam sebuah tabung reaksi, panaskan larutan yang diuji dengan pereaksi Luff, dengan perbandingan ( 2:1 ). Laruitan itu diperoleh dari bahan / makanan yang diuji dengan air dan jika perlu dipanaskan dengan air





ii.                  Terjadinya endapan yang berwarna orange atau jingga sampai berwarna merah menunjukkan adanya gula monosakarida dan atau dioksida dalam bahan sakarosa memberikanreaksi ini, jika sebelum dicampur dengan pereaksi Luf dipanaskan terlebih dahulu dengan asam sedikit.

III. Uji  Polisakarida
i.                    Pada bahan yang diperiksa, tambahkan  1 – 2 tetes pereaksi Lugol. Warna biru sampai hitam yang timbul menunjukkan adanya amilum.

E.       Hasil pengamatan
1)      Uji Molisch (Reaksi Umum Karbohgidrat)
Setelah diuji dengan cara uji Molisch menunjukkan bahwa :
·         Jagung : Tidak mengandung
·         Ganyong : Tidak mmengabdung
·         Kacang hijau ; Mengandung

2)      Uji Luff (Uji monosakarida)
Dengan percobaan menggunakan Uji Luff,menunjukkan bahwa :
·         Jagung : Mengandung
·         Kacang hijau : Mengandung
·         Putih telur : Tidak mengandung

3)      Uji Polisakarida
Dengan menggunakan percobaan diatas,diketahui bahwa :
·         Putih telur : Tidak mengabdung
·         Ganyong : Mengandung
·         Kacang hijua ; Mengandung





















PROTEIN
A.     Pendahuluan
Protein terdiri dari sam-asam amino, satundengan lainnya dihubungkan membentik ikatan peptidapat. Ada ikatan peptida dapat ditunjukkan dengan reaksi pembentukan kompleks Cu – protein basa, cara ini dikenal dengan reaksi Biuret. Ikatan peptida hanya terdapat pada protein, sehingga uji biuret digunakan sebagai reaksi umum untuk menunjukkan adanya protein. Terdapat pula reaksi khusus untuk protein atau asam amino seperti reaksi millon, xantoprotein.
Protein dapat digumpalkan jika direaksikan dengan ion logam berat, juga dapat tergumpalkan oleh harga Ph tertentu.

B.      Tujuan :
1.      Mengetahui kandungan protein yang ada pad tahu kuning.
2.      Membuktikan adanya protein dalam tahu kuning.

C.      Alat Dan Bahan
Alat : Tabung reaksi, Jepit tabung reaksi, Lampu spiritus.

Bahan : Putih telur, Larutan NaOH, Larutan CuSO4, Pereaaksi milon, Bahan
 Makanan yang diuji.

D.     Prosedur
                                i.            Uji Biure
1.      Masukkan albumin/ bahan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi.
2.      Tambahkan larutan NaOH, kocok.
3.      Tambahkan 3 – 4 tetes larutan CuSO4, kocok.
4.      Tunggu beberapa saat.
5.      Terbentuknya warna ungu menunjukkan adanya protein. Reaksi ini disebut reaksi Biuret terhadap protein.
                              ii.            Uji Milon
1.      Masukkan 1 – 2 ml cairan yang diperiksa ke dalam tabung reaksi.
2.      Tambahkan 2 – 3 tetes pereaksi Milon
3.      Panaskan sebentar
4.      Terjadinya endapan yang berwarna merah menunjukkan adanya protein

E.      Hasil Pengamatan
1.      Uji biuret
Setelah mengadakan mengadakan percobaan dengan ditambahkan larutan NaOH dan 3-4 tetes laruitan CuSO4,.tahu kuning brubah menjadi biru kehijauan. Dengan adanya warna biru kehijauan pada tahu kuning menununjukkan bahwa tahu kuning mengandung protein.




1 komentar:

Unknown mengatakan...

Good
Tapi kutipan sama daftar pustaka nya mana?